Kasa
/ Gaas Screen
Screen (kain kasa) adalah kain yang berfungsi sebagai sarana pembentuk corak gambar di atas benda - benda yang dicap (sablon ). Kasa yang terbuat dari serat sintetis, seperti Nylon dan Poliester yang memiliki sifat Hidrofobik sehingga kestabilan tegangan kasa terjaga, selain itu kain kain sintetik itu memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga memungkinkan ditegangkan serta kuat pada rangka kasa. Kain kasa banyak diperdagangkan dengan nama nama seperti Monyl, Nytal, Nybolt, Estal, dll. Konstruksi kain kasa menentukan jumlah pasta yang keluar, konstruksi kasa biasa dinyatakan dengan jumlah tetal benang per inchi ( Mesh Count ) atau per cm kain kasa ( Raster count ) yang umum disebut Penomoran Kasa. Kesesuaian Nomor Kasa dengan jenis kain dan motif.
Jenis kain dan motif
|
Nomor kasa
|
- Kain – kain handuk
- Motif kasar ( blok )
pada kain kain kasar
- Motif kasar ( blok )
pada kain kain halus
- Motif – motif halus
- Motif motif garis pada
kain kain kasar
- Motif–motif garis, halftones pada kain
lembut, kain sintetik
|
Kasa dengan tetal/cm 19
- 34
Kasa dengan tetal/cm 34 - 49
Kasa dengan tetal/cm 43
- 55
Kasa dengan tetal/cm 49
- 62
Kasa dengan tetal/cm 55
– 62
Kasa dengan tetal/cm 55
- 100
|
Gaas
Jika seorang perawat berbicara sesuatu dengan pasien atau pun keluarga pasien dengan menyebut kata gaas maka pasien atau keluarga pasien tersebut akan bingung, namun kalau kita menyebutnya dengan kata kasa maka mereka akan mengerti. Gaas (bhs. Belanda).
Sama halnya dengan plester, Gaas atau kasa sudah banyak diketahui bentuk dan ukurannya dan secara umum ukuran kasa adalah 16/16, maksudnya dalam setiap inchi panjang dan setiap inchi lebar kasa terdapat 16 lubang.
Jika seorang perawat berbicara sesuatu dengan pasien atau pun keluarga pasien dengan menyebut kata gaas maka pasien atau keluarga pasien tersebut akan bingung, namun kalau kita menyebutnya dengan kata kasa maka mereka akan mengerti. Gaas (bhs. Belanda).
Sama halnya dengan plester, Gaas atau kasa sudah banyak diketahui bentuk dan ukurannya dan secara umum ukuran kasa adalah 16/16, maksudnya dalam setiap inchi panjang dan setiap inchi lebar kasa terdapat 16 lubang.
Macam-Macam Kasa (Gaas) Berdasarkan
Golongan :
- Kasa Steril
Kasa steril atau kasa hydrofil steril yang sering banyak digunakan adalah
kasa yang berukur 18x22cm. Kegunaan dari kasa steril ini adalah menutupi luka
untuk menghindari kontaminasi.
- Kasa Dressing
Kasa dressing ini sebenarnya adalah
verband atau perban yang biasa digunakan oleh masyarakat, hanya saja masyarakat
mengartikan kalau perban itu yang panjang ukurannya. Dan pada artikel ini hanya
digolongkan pada verband dengan ukuran pendek saja.
Macam-Macam Verband (Kasa Dressing) Berdasarkan Ukuran :
- N.A Dressing : kasa non adhering adalah verband steril yang tidak melekat pada luka sehingga bisa digunakan untuk menutup luka terbuka atau luka bergranulasi. Ukuran 9,5cmx9,5cm, terbuat dari rayon nurni.
- Dermicel : verband steril dengan plester yang siap pakai. Ukuran 12,5cmx10cm, 19cmx10cm, 25cmx10cm.
- Surgipad : verband yang digunakan untuk mengeluarkan banyak eksudat atau ciaran. Ukuran 10x10cm, 10x20cm.
- Surgicel : digunakan untuk menghentikan perdarah kapiler, vena atau-atau arteri kecil. Ukuran 5cmx7cm.
- Eye pad : verband steril yang berbentu bantalan yang digunakan untuk menutup mata.
- Topper sponges : verband steril yang lebut dan ringan. Ukuran 10cmx10cm.
Selain diatas masih ada 3 ukuran verband itu sendiri yaitu 18inchix20inchi dan
24inchix36inchi yang digunakan sebagai penutup steril daeral insisi sebelum
dilkakukan operasi (pembedahan).
- Kasa Medicinal Kasa medicinal ini adalah kasa yang mengandung bahan obat dan digunakan untuk luka atau luka lecet. Contohnya, Soefratulle.
Penggunaan Kasa |
Kasa Steril (One Med) Ukuran 16x16 cm |
Kasa Hidrofil Ukuran Kecil |
Gaas Sterile (Pro Medic) |
Pada percobaan uji sterilitas pada kasa kami
menguji perbandingan antara kasa yang sudah disterilkan dengan kasa yang belum
steril yang di uji pada media NA dan SDA. Proses pengerjaan percobaan ini
dilakukan pada LAF agar tidak terjadi kontaminasi pada kasa dan media yang
sudah steril. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan cara menaruh media NA
daan SDA pada cawan petri yang berbeda sebanyak masing masing 15ml. Setelah
media menjadi padat maka cawan diberi garis menjadi 2 bagian yang sama satu
sisi disimpan untuk kasa yang sudah steril dan satu sisi lagi untuk kasa yang
belum steril pada masing masing media. Lalu dilakukan pra-inkubasi pada suhu
ruangan selama 30 menit sampai media beku. Media yang sudah beku dibungkus
dengan kertas coklat dan diinkubasi didalam inkubator selama 4 hari . Untuk
media NA diinkubasi didalam inkubator dalam suhu 37°C. Untuk media SDA
diinkubasi di inkubator kayu dengan suhu 25°C. Setelah diinkubasi
selama 4 hari maka kita dapat melihat hasil dari uji sterilitas bahwa pada
media SDA tumbuh kapang dan khamir di bagian kasa yang belum steril sedangkan
di bagian kasa steril tidak tumbuh mikroba apapun. Sama halnya pada media NA
dibagian kasa tidak steril tumbuh bakteri sedangkan pada kasa steril sebenarnya
tidak tumbuh bakteri namun terkontaminasi oleh kasa tidak steril sehingga
bakteri menyebar sampai tempat kasa steril hal tersebut dikarenakan kasa steril
dan kasa tidak steril berada dalam satu cawan petri.
| ||
No comments:
Post a Comment